Menjadi orang tua adalah tanggung jawab besar yang tidak hanya tentang memberikan materi atau pendidikan formal kepada anak-anak, tetapi juga tentang membimbing mereka dalam mengembangkan karakter positif. Salah satu aspek penting dari pendidikan ini adalah cara kita memberikan umpan balik atau respons terhadap perilaku dan prestasi mereka. Sebagai orang tua, kita memiliki peran yang krusial dalam membentuk persepsi diri anak-anak terhadap diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.
Kritik yang berlebihan atau tidak membangun dapat memiliki dampak jangka panjang yang negatif pada perkembangan anak-anak. Anak-anak yang sering mendengar kata-kata seperti "Kamu bodoh" atau "Kamu tidak mampu" mungkin akan mulai mempercayai bahwa mereka benar-benar tidak berharga atau tidak mampu. Ini tidak hanya mempengaruhi kepercayaan diri mereka, tetapi juga dapat membatasi ambisi dan motivasi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.
Sebagai contoh, bayangkan seorang anak yang sedang belajar menggambar dan menghasilkan karya yang masih kasar. Alih-alih mendukung dengan pujian atau membimbing dengan sabar, orang tua dengan cepat mengkritik, "Kamu tidak akan pernah bisa melukis dengan baik." Dalam situasi ini, anak tersebut mungkin kehilangan minat pada seni, atau bahkan pada belajar secara umum, karena merasa tidak pernah bisa memenuhi harapan.
Salah satu pendekatan yang lebih efektif adalah dengan menggantikan kritik dengan pujian yang positif dan konstruktif. Alih-alih menyoroti kekurangan, fokuslah pada kelebihan mereka. Misalnya, ketika anak Anda menunjukkan ketekunan dalam menyelesaikan tugas rumah, berikan pujian seperti "Aku bangga dengan ketekunan dan kerja kerasmu. Kamu benar-benar bisa melakukan apa pun yang kamu tetapkan!"
Pujian seperti ini bukan hanya meningkatkan kepercayaan diri anak, tetapi juga membangun hubungan yang positif antara orang tua dan anak. Anak akan merasa didengar dan dihargai, yang pada gilirannya akan membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang.
Dalam ajaran Islam, Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mengajarkan untuk selalu menggunakan kata-kata yang lembut dan membangun. Beliau memberi contoh dalam berbagai hadits tentang pentingnya kesabaran, kelembutan, dan pujian. Sebagai orang tua muslim, kita dituntut untuk mengikuti teladan beliau dalam mendidik anak-anak kita. Dalam sebuah hadits, diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam ketika beliau melihat salah seorang sahabatnya yaitu Asyajj Abdul Qais yang berhati-hati dalam menunggang kudanya dan menyiapkan peralatan di atas kuda itu, dan saat sahabat itu hampir pergi, Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam memanggilnya dan berkata, : "Sesungguhnya dalam dirimu ada dua sifat yang dicintai Allah: kesabaran dan ketenangan." (HR. Muslim, 17). Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam selalu memberikan pujian yang tulus dan membangun, yang mendorong para sahabatnya untuk terus mengembangkan sifat-sifat baik mereka.
Agar lebih terbiasa memberikan pujian yang membangun, cobalah latihan berikut:
- Tulislah 5 hal baik tentang anak Anda setiap hari, dan sampaikan dengan bangga kepada mereka.
- Jadwalkan "Pekan Kelebihan" di mana setiap hari Anda menekankan satu kelebihan spesifik anak.
- Doakan anak agar Allah `azza wajalla memberikan petunjuk dan keberkahan untuk anak-anak kita, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang bertakwa dan bermanfaat bagi umat.
Menanamkan sikap positif pada anak bukan hanya tentang memberikan pujian sekilas, tetapi tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka secara holistik. Mari kita sebagai orang tua, terus berusaha menjadi teladan yang baik dan mendukung mereka dengan pujian yang tulus dan membawa berkah. Dengan cara ini, kita tidak hanya membantu mereka meraih potensi terbaik mereka, tetapi juga membangun fondasi kehidupan yang kuat dan berkeberkahan.
Dengan pendekatan yang penuh kasih dan penuh perhatian ini, kita bisa menjadi agen perubahan positif dalam kehidupan anak-anak kita dan masyarakat pada umumnya.
Sumber: Grup Telegram تربية الأسرة السلفية dengan penyesuaian