Imam Ibn al-Qoyyim rahimahullah mengatakan : “Tanda amalanmu diterima yaitu; timbulnya perasaan bahwa amalanmu masih kecil dan remeh. Bahkan seorang yang bijak senantiasa beristighfar (memohon ampun kepada Allah ﷻ) setiap selesai melakukan ketaatan. Dan Rasulullah ﷺ jika telah selesai solat beliau beristighfar sebanyak tiga kali. Allah ﷻ juga memerintahkan hamba-hambanya untuk memohon ampun setelah mereka selesai melaksanakan ibadah haji. Allah ﷻ memuji orang-orang beristighfar setelah mereka selesai melakukan solat malam. Rasulullah ﷺ juga mensyari`atkan taubat dan istighfar setelah selesai berwudhu. Maka, orang yang yang menyadari kewajibannya terhadap Allah ﷻ dan kadar amalan serta aib dirinya tentunya ia akan senantiasa beristighfar dan menganggap amalanya masih remeh dan kecil. [Madarij al-Salikin 2/62]