Renungkan baik-baik!
Sang ibu berkata kepada anaknya: Jika kamu selesai makan, kamu akan pergi bersamaku. Sang anak menghabiskan makanannya dan berkata padan ibnunya: Bu, ayo pergi!. Ibu menjawab: Sudah malam dan di luar ada hantu yang suka memakan anak-anak kecil, Kita tidak bisa keluar sekarang. Si anak pun duduk sedih ketika mendengar suara anak-anak bermain di jalan, dan tidak ada hantu yang melahap mereka!. Dan cerita berlanjut....
Kini Dia telah tumbuh dan masuk sekolah. Guru memberi tahu mereka bahwa siapa pun yang berperilaku baik akan membawanya dalam perjalanan di akhir pekan. Dia mencoba yang terbaik untuk menjadi orang pertama yang terpilih untuk perjalanan tersebut. Pekan itu berakhir dan dia bertanya kepada gurunya: Kapan kita melakukan perjalanan?. Gurunya menjawab: Perjalanan apa yang kamu bicarakan?!.Cerita pun berlanjut...
Di rumah, ayahnya menemukannya sedang mempelajari pelajarannya dan berkata kepadanya: Jika kamu berhasil, aku akan membelikanmu sepeda yang bagus. Tahun ajaran berakhir dan dia menjadi yang pertama di kelasnya. Dia bertanya kepada ayahnya: Dimana sepedaku?. Ayahnya berkata padanya: Sepeda itu akan membuatmu terkena kecelakaan, lupakan saja!!.Dan cerita terus berlanjut...
Anak laki-laki itu pun tumbuh dan menjadi mahir berbohong dan menipu!. Semua orang terheran dan bertanya, “Dari mana anak ini mendapatkan karakter tercela ini?”
Ingatlah sabda Rasulullah ﷺ : “Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.”(Hadits riwayat Al-Bukhari dalam Shahihnya (893) dan Muslim (4828).
Beginikah cara kita menanam nilai dalam jiwa anak-anak kita...lalu akhirnya mereka pun menjadi hasil panen dari apa yang kita tabur?!
Berusahalah dalam menanamkan nilai dan akhlak yang baik.