Pertama, siroh nabawiyah
atau sejarah kehidupan nabi Muhammad ﷺ
adalah sejarah yang valid dan akurat jika dibandingkan dengan sejarah para
nabi-nabi yang lain dan juga lebih akurat dari sejarah tokoh-tokoh dunia
lainnya. Siroh nabi Muhammad ﷺ sampai kepada kita melalui serangkaian
penelitian ilmiah yang tidak menyisakan sedikitpun keraguan perihal kebenaran
kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa besarnya. Hal tersebut memudahkan
kita untuk mengetahui dan memahami berbagai fakta-fakta luar biasa yang terjadi
di era modern ini yang semakin menguatkan dan menambah keagungan sosok nabi
Muhammad ﷺ dan kebernaran risalahnya.
Kedua, siroh
nabawiyah dapat diuraikan dengan begitu jelas pada setiap fase kehidupan nabi
Muhammad ﷺ bahkan dimulai ketika fase ayah dan ibu
Rasulullah ﷺ menikah hingga beliau ﷺ wafat. Kita dapat mengetahui banyak hal mengenai
beliau, seperti masa kelahirannya, masa kanak-kanaknya, masa mudanya, masa
beliau bekerja sebelum menjadi seorang nabi, masa keberangkatan ke luar kota
mekah untuk berdagang dan masa beliau telah diutus menjadi seorang rasul. Kita dapat
mengetahui rincian setiap fase tersebut bahkan rincian kejadaian dari satu
tahun ke tahun yang lainnya, sehingga hal ini menjadikan siroh nabawiyah terang
benderang seperti sinar matahari persis seperti apa yang dilontarkan oleh
tokoh-tokoh barat.
Hal
seperti ini tidak mudah kita dapatkan dari nabi-nabi yang lainnya. Nabi Musa
`alaihissalam contohnya, kita tidak tahu detail kisah masa kecil dan masa muda
beliau. Kita juga tidak mengetahui apa mata pencaharian beliau saat sebelum
diutus menjadi seorang nabi. Bahkan setelah beliau diangkat menjadi seorang
nabi, kita hanya mendapatkan gambaran singkatnya saja yang membuat kita tidak
memiliki profil lengkap akan sosok dan keperibadian beliau `alaihissalam. Hal
yang sama berlaku terhadap nabi Isa ataupun nabi-nabi lainnya `alaihimussalam.
Sementara
Rasulullah ﷺ kita ketahui dengan sangat detail setiap
gerak-geriknya seperti kebiasaan beliau saat makan, berdiri, duduk, bagaimana
posturnya, pakaiannya, penampilannya, cara bicaranya, interaksinya dengan
keluarga, ibadahnya, solatnya, interaksi dengan para sahabatnya, bahkan kita
dapat mengetahui jumlah uban yang ada di rambut kepala dan janggutnya.
Ketiga, siroh
nabawiyah menceritakan perjalanan hidup seorang anak manusia yang Allah ﷻ
muliakan dengan risalah kenabian dan hal itu tidak membuatnya keluar dari sifat
kemanusiaannya. Sebagiamana manusia pada umumnya nabi ﷺ
juga melakukan hal yang sama. Beliau menikah, bercerai, ridha, murka, dan
berjual beli seperti orang lain. Beliau ﷺ
adalah manusia dalam segala makna dari kata ini dan beliau mejadi teladan bagi
orang yang menginginkan kehidupan yang mulia. Kisah hidup beliau tidak disusupi
cerita-cerita legenda, beliau ﷺ tidak sedikitpun digambarkan sebagai
seseorang yang memiliki sifat ketuhanan berbeda dengan agama-agama lain yang
menuhankan sosok yang mereka agungkan seperti Isa `laihissalam oleh orang-orang
Kristen ataupun budha oleh para penganutnya. Hal ini menjadikan sosok nabi
Muhammad ﷺ sebagai role model kehidupan manusia yang
memiliki sifat sosial, bisa dilihat dan bisa diikuti dengan jelas setiap tidak-tanduknya.
Berbeda dengan sosok yang dianggap memiliki sifat ketuhanan yang tentu akan
sulit diteladani. Dengan kata lain seorang anak manusia tidak akan bisa mengikuti
gaya hidup sesorang yang memiliki sifat ketuhanan. Di dalam Al-Quran Allah ﷻ
menjelaskan sosok nabi Muhammad ﷺ :
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ
وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
“Sungguh,
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang
banyak mengingat Allah.” [Q.S. Al-Ahzab : 21].
Keempat, siroh
nabawiyah menyentuh seluruh sendi kehidupan manusia. Siroh nabawiyah
menjelaskan masa muda nabi Muhammad ﷺ
sebelum diutus menjadi Rasul. Siroh nabawiyah juga menceritakan perjalanan
beliau ﷺ sebagai seorang Rasul yang telah
mengorbankan segalanya dalam berdakwah. Beiau juga berperan sebagai seorang
pemimpin negara, suami, ayah, pendidik, pejuang yang pemberani, panglima
perang, tetangga yang baik dan lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa
kehidupan nabi Muhamaad ﷺ sangat komprehensip yang menjadikan beliau
sebagai figur yang layak dijadikan contoh oleh setiap orang, baik sebagai
seorang da`i, ayah, suami, sahabat, pendidik, politisi, panglima perang, bahkan
pemimpin negara.
Kelima, siroh
nabawiyah menjadi bukti yang valid dan akurat atas kebenaran dakwah nabi
Muhammad ﷺ, karena siroh nabawiyah ini menjelaskan
perjalanan sosok manusia sempurna yang berdakwah dan akhirnya mendapatkan
kemenangan demi kemenangan secara alamiyah, bukan karena mu`jizat-mu`jizat atau
cara-cara ajaib yang tidak logis. Beliau ﷺ
sering dijegal oleh musuh-musuh beliau dengan berbagai cara licik dan keji,
kemudian beliau ﷺ memiliki sahabat-sahabat dan
penolong-penolong sampai memaksa beliau untuk melakukan peperangan. Pada
akhirnya, dalam waktu yang cukup singkat jazirah arab telah takluk, bukan
dengan jalan kekerasan dan kebrutalan namun dengan cara menanamkan iman ke
dalam hati-hati meraka, bahkan sependek pengetahuan penulis tidak ada orang
yang beriman kepada nabi Muhammad ﷺ
dikarenakan telah menyaksikan mukjizat
Rasulullah ﷺ
seperti
terbelahnya bulan atupun yang lainnya apalagi orang-orang yang tidak sempat
bertemu dengan Rasulullah ﷺ. Siapa yang mengetahui watak bangsa arab
beserta perlawanan mereka terhadap dakwah, ketidakseimbangan antara jumlah
pasukan ummat islam dan jumlah pasukan musuh dalam setiap peperangan yang
dimenangkan umat islam, dan singkatnya waktu yang dibutuhkan dalam keberhasilan
dakwah islam ia akan yakin bahwa Muhammad ﷺ
benar-benar seorang nabi Allah, dan Allah ﷻ
tidak mungkin membiarkan dan memenangkan seseorang yang berdusta atas nama-Nya.
Dengan demikian mukjiza-mukjizat Rasulullah ﷺ
hanya ditujukan kepada orang-orang kafir yang membangkang untuk menguatkan
kedudukan dan kebenaran apa yang didakwahkan oleh nabi ﷺ.