NASIHAT UNTUK PARA WANITA DAN PARA ISTRI

Jika suamimu adalah pria yang baik, berbudi pekerti, mencintaimu, maka dampingilah ia dalam segala macam kesulitan hidup dengan penuh kesabaran, cinta, dan hormat. Teruslah  jaga hubunganmu dengannya!. Tidak ada kehidupan yang sempurna yang bebas dari kesulitan, kesedihan, permasalahan, dan krisis. Hal itu hanya ada dalam acara televisi dan khayalan!

Jangan percayai wanita mana pun yang mengatakan bahwa kehidupnya bersama suamniya adalah kehidupan pernikahan yang sempurna tanpa kesulitan, kesedihan dan permasalahan. Jangan percaya bahwa dia tidak pernah menghadapi masalah apa pun dengan suaminya dan bahwa dia tidak pernah marah atau kesal padanya sepanjang hidupnya!

Karena, sebaik apa pun agama suami, perilakunya yang baik, kata-katanya yang baik, dan perlakuannya yang baik, dia pada akhirnya adalah manusia yang tidak terhindar dari kesalahan dan kekurangan, dan dia bukan malaikat atau nabi yang tidak berdosa!

Manusia terpengaruh oleh kesulitan kehidupan, masalah, penyakit, kesedihan, tekanan pekerjaan, dan interaksi dengan orang lain, yang kadang-kadang dapat membuat mereka kehilangan kesabaran dan kebijaksanaan. Kesulitan hidup dapat membuat seseorang merasa lebih cemas, lelah, sakit, atau sedih, dan ini dapat menyebabkan kemarahan dan hilangnya kendali!

Kebanyakan acara televisi adalah cerita yang tidak benar, yang ingin menggiring perempuan ke dalam hubungan asmara yang haram dan ingin membuat istri berpikir bahwa kehidupan pernikahannya adalah sesuatu yang fantastis, penuh cinta, kebaikan, dan bebas dari kesulitan, masalah, kekhawatiran, dan kesedihan. Hingga akhirnya, perempuan akan terkejut oleh kenyataan yang sebenarnya, dan percaya bahwa kesalahan ada pada suaminya dan bahwa dia yang tidak cukup baik, dan dia akan menjalani kehidupan yang tidak bahagia dengannya dan tidak menemukan kebahagiaan yang dia bayangkan dan dambakan!

Beberapa wanita adalah pembohong, penipu, dan licik, berpura-pura bahwa kehidupan mereka bersama suaminya adalah pernikahan yang sempurna, bebas dari kesulitan, masalah, kekhawatiran, dan kesedihan, hingga membuat wanita lain merasa iri, sedih, dan tidak puas dengan suami mereka, dan mengeluhkan kehidupan dan nasib mereka, sementara mereka sebenarnya sangat bahagia!

Ada banyak wanita pembohong, penipu, dan licik yang iri dan ingin menghancurkan rumah tangga orang lain, tidak peduli seberapa banyak Allah ï·» melarang tindakan seperti ini. Mereka mendorong perempuan untuk memandang rendah suaminya dan mengatakan, 'Suamimu tidak mencintaimu, dia tidak berbuat cukup untukmu, kamu didzolimi. Jika aku berada di posisimu, aku tidak akan menerima hidup seperti ini, dan aku tidak akan kembali kepadanya. Martabatku lebih penting dari segalanya, dan aku tidak bersedia mengorbankannya!'

Dan sangat disayangkan ada perempuan jahil yang terpedaya, mereka pergi dan bertengkar dengan suaminya, membuatnya merasa bersalah dan membuat hubungan mereka tegang, hingga akhirnya dia minta cerai dan menghancurkan rumah tangganya. Kemudian dia pergi ke rumah orang tuanya dan tinggal sendirian, bersedih dan hancur, menggigit jari, dan ia hanya bisa mengucapkan 'Andaikan saya tidak mendengarkan si fulanah dan percaya padanya!'

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama