Cara ruqyah anak yang aenar agar terjaga dan terlindungi dari segala macam keburukan adalah dengan melakukan apa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah ï·º kepada kedua cucunya yaitu Hasan dan Husain radiyallahu `anhuma. Abdullah Ibn Abbas radhiallahu’anhuma menuturkan bahwa Rasulullah ï·º mendoakan Hasan dan Husain dengan doa:
Ø£ُعِيذُكما بكلِماتِ اللهِ التَّامَّØ©ِ،
Ù…ِÙ† كلِّ شيطانٍ وهامَّØ©ٍ، ومِÙ† كلِّ عينٍ لامَّØ©ٍ
“Aku meminta perlindungan untuk kalian
dengan kalimat Allah yang sempurna, dari gangguan setan dan racun, dan gangguan
‘ain yang buruk”. Lalu Nabi ï·º bersabda:
“Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan Ishaq dengan doa ini” (HR.
Abu Daud no. 4737, Ibnu Hibban no.1012, dishahihkan Syu’ain Al Arnauth
dalam Takhrij Ibnu Hibban).
Disunnahkan
pula membacakan Mu'awwidzatain (Surat al-Falaq dan an-Nas) kepada anak dan
mengusap badannya pada saat membacanya, atau membacanya pada kedua telapak
tangan lalu meniupnya kemudian mengusap badan yang bisa dijangkau oleh tangan. Atau
bisa juga dengan membacakanyanya pada air kemudian mengusap atau membersihkan
mereka dengan air itu. Dan nabi ï·º biasa meminta perlindungan untuk dirinya dan
orang lain dengan membaca Mu'awwidzatain.
Dari Abu
Sa`id al-Khudri radiyallhu `anhu beliau berkata: “Nabi ï·º senantiasa
mencari perlindungan dari jin dan mata manusia (hasad) sampai Mu'awwidzatain (Surat
al-Falaq dan an-Nas) itu turun. Ketika Mu'awwidzatain turun, beliau ï·º menjadikan
keduanya pelindung dan meninggalkan yang lainnya”. [H.R Tirmidzi : 2058]
Meniup kedua
telapak tangan dengan sedikit semburan air liur setelah membaca Mu'awwidzatain
merupakan petunjuk Rasulullah ï·º sebelum tidur, beliau biasa membacanya pada telapak
tangannya dan meniupkannya dengan sedikit semburan air liur kemudian mengusapkannya pada badan beliau
yang suci.
Ketika Rasulullah ï·º jatuh sakit, Aisyah radiyallahu `anha biasa melakukan hal itu untuknya, yang menunjukkan bahwa seorang ibu juga dapat melakukan apa yang Aisyah radiyallahu `anha lakukan kepada Rasulullah ï·º.
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
“Ketika Nabi ï·º hendak tidur beliau meniup kedua telapak
tangannya dengan membaca “قل هو الله Ø£ØØ¯” dan Mu`awwidzatain, lalu beliau mengusap wajahnya dan bagian tubuh lainnya yang
dapat dijangkau oleh tangannya. Aisyah radiyallahu `anha berkata: Ketika
beliau ï·º
mengeluh sakit beliau ï·º biasa menyuruhku melakukan itu padanya. [H.R Bukhori : 5748].