YANG MEMBUAT SEROANG IBU BERTAHAN


Hari ini, ketika saya mengingatkan "Mahbubah" kecil untuk makan dengan tangan kanannya untuk kelima kalinya berturut-turut, saya menyadari bahwa saya telah melakukan ini setiap kali makan sejak dia berusia dua tahun. Sekarang dia hampir berusia delapan tahun dan masih makan dengan tangan kirinya karena dia kidal, dan saya terus mengingatkannya karena saya adalah ibunya. Tidak kah apa yang saya lakukan ini dianggap sebagai pencapaian?

Saya telah bertahun-tahun berjibaku menghadapi sifat mudah marah "Yahya". Dia masih mudah marah, dan sampai saat ini saya masih terus berjuang mengarahkannya agar menjadi orang yang tenang dengan cara yang teratur. Tidak kah apa yang saya lakukan ini dianggap sebagai pencapaian?

Setiap waktu saya dihadapkan dengan kemalasan salah satu anak, tangisan anak yang disebabkan hukuman yang harus diberikan meskipun menghancurkan hati saya. Tidak kah apa yang saya lakukan ini dianggap sebagai pencapaian? 

Di sana juga ada seseorang yang tetap berjuang dengan amanahnya tanpa menyerah. Saya bukanlah satu-satunya, masih banyak lagi. setiap ibu adalah seorang pejuang dalam sunyi. Mereka teguh, tidak ada yang tahu apa yang mereka perjuangkan! Bahkan kadang mereka sendiri tidak tahu!

Jika ditanya kepada salah satu dari mereka apa yang membuatnya bertahan, meskipun tubuhnya lelah karena begadang dan perjuangannya begitu berat, dia telah meninggalkan kehidupannya sendiri untuk terjun ke dalam kehidupan orang yang dicintainya. Maka, dia akan menjawab: "Saya tidak tahu kenapa saya masih bertahan selain bahwa mereka adalah amanah saya, dan Allah akan bertanya kepada saya suatu hari nanti tentang amanah ini!"

Saya suka bahwa saya adalah seorang ibu. Saya bersyukur kepada Allah bahwa saya mengenal diri saya dalam peran ini, dan bahwa Dia memberikan semua ini kepada saya. Maka, ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kepada setiap wanita seperti yang Engkau berikan kepada kami, dan berikanlah kepada kami lebih banyak lagi ya Rabb, lebih banyak lagi.

Berikanlah kepada mereka yang sejak lama merindukan anak juga keturunan, dan jangan biarkan siapa pun yang mencintai-Mu hidup sendirian tanpa diberi anugerah ini yang mencairkan kekakuan hati dan menjadikannya taman bunga.

 

Amin Amin

 

Tulisan Mahbubah Muhammad Salama dengan penyesuaian

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama